Rahasia Merawat Tanaman Rambat: 6 Trik agar Rimbun dan Menempel
6 mins read

Rahasia Merawat Tanaman Rambat: 6 Trik agar Rimbun dan Menempel

Crbnat.com – 17 November 2025 – Merawat Tanaman Rambat adalah pilihan yang tepat untuk membuat rumah terlihat hijau, sejuk, dan rimbun. Kehadirannya memberikan solusi vertikal yang indah tanpa perlu memakan banyak lahan. Sulur yang memanjang, entah itu ditumbuhi daun hijau atau bunga berwarna-warni, membuat tampilan fasad rumah menjadi sangat menarik.

Cara menanam dan merawatnya sebenarnya cukup mudah. Namun, banyak orang tidak mengetahui cara agar sulur-sulur tersebut dapat menempel dan menyebar luas pada media tanamnya. Akibatnya, tanaman tumbuh tidak teratur dan tidak lebat. Berikut adalah panduan lengkap agar tanaman rambat di rumah Anda tumbuh subur dan menawan.

1. Pahami Tipe Tanaman Rambat Anda

Langkah pertama yang sering terlewat adalah memahami jenis tanaman rambat yang Anda pilih. Tidak semua tanaman rambat memiliki cara merambat yang sama. Cara mereka “memanjat” akan menentukan jenis media tanam (penopang) yang Anda butuhkan.

  • Pemanjat Akar (Root Climbers): Tumbuhan seperti Sirih Gading (Pothos), Monstera Dubia, atau Dolar (Ficus pumila) memiliki akar udara. Akar ini akan “mencengkeram” dan menempel langsung ke permukaan yang kasar seperti dinding semen, batu bata, atau batang pohon.
  • Pemilin (Twining Vines): Tanaman seperti Mawar Rambat, Mandevilla, Melati, dan Bougainvillea (meskipun Bougainvillea secara teknis perlu “dilatih” atau diikat) tumbuh dengan cara memilin batang utamanya mengelilingi penopang.
  • Pencengkeram Sulur (Tendril Climbers): Jenis seperti Anggur, Markisa, atau Morning Glory memiliki sulur-sulur kecil (seperti tentakel) yang keluar dari batangnya. Sulur ini akan meraih dan melilit apa saja yang ada di dekatnya, seperti kawat atau jaring.

Memahami hal ini sangat penting. Misalnya, jangan menanam Dolar (pemanjat akar) di dinding yang Anda cat halus, karena akarnya akan merusak cat saat Anda lepas. Untuk pemilin, Anda wajib menyediakan tiang, teralis, atau kawat.

2. Persiapan Media Tanam dan Lokasi

Setelah Anda tahu jenis tanamannya, tentukan lokasinya. Tanaman rambat bisa Anda letakkan di dekat pagar, kanopi, atau teralis.

Jika Anda menanam langsung di tanah menempel ke dinding, buatlah lubang tanam dengan jarak minimal 30 sampai 60 cm dari dinding. Ini adalah tips penting. Area yang terlalu dekat dengan fondasi dinding seringkali terlalu kering (karena efek “bayangan hujan”) dan tanahnya tidak subur.

Apabila Anda menanam di kanopi, siapkan pot besar yang Anda letakkan di sekitar tiang penyangga kanopi atau pergola. Pastikan pot memiliki drainase yang sangat baik di bagian bawahnya.

Untuk media tanam di lubang atau pot, campur tanah gembur dengan kompos atau pupuk kandang matang. Perbandingan 2:1 (tanah:kompos) adalah awal yang baik agar tanaman tumbuh subur.

3. Teknik Melatih Sulur (Training)

Ini adalah bagian terpenting yang sering orang lupakan. Tanaman rambat tidak otomatis tahu ke mana harus merambat. Anda harus “melatih” mereka.

Meskipun beberapa tanaman rambat memiliki akar yang lengket, Anda tetap membutuhkan kawat atau pengikat agar tanaman dapat tumbuh sesuai bentuk media tanamnya. Saat sulur-sulur baru mulai tumbuh memanjang, Anda harus mengarahkannya secara manual.

Gunakan tali rafia, kawat berlapis plastik, atau pengikat tanaman khusus. Ikat sulur utama secara longgar (jangan terlalu kencang agar batang tidak terluka) ke tiang, pagar, atau teralis. Sebagai contoh, jika Anda menanam di tiang, lilitkan tanaman tersebut melingkar mengelilingi tiang agar terlihat indah. Melatih tanaman sejak dini jauh lebih mudah daripada memperbaiki tanaman yang sudah tumbuh dewasa dan kusut.

4. Tips Merawat Tanaman Rambat: Penyiraman dan Sinar Matahari

Sama seperti tanaman lain, penyiraman perlu Anda lakukan secara rutin. Namun, Anda harus mencari tahu dulu periode penyiraman ideal untuk tanaman spesifik Anda. Ada tanaman yang perlu Anda siram dua kali sehari (seperti Mawar Rambat). Ada juga yang hanya perlu Anda siram sehari sekali, atau bahkan jarang (seperti Dolar yang sudah mapan).

Sebagai contoh, mawar rambat membutuhkan kondisi tanah yang tidak boleh terlalu basah dan tidak boleh terlalu kering. Berbeda dengan Bougainvillea (Bunga Kertas) yang justru perlu sedikit “stres” air (agak kering) agar mau berbunga lebat.

Selain tanah yang subur dan air, tanaman rambat juga membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sebagian besar tanaman rambat berbunga (seperti Mandevilla atau Bougainvillea) membutuhkan sinar matahari penuh minimal 6-8 jam sehari untuk berbunga maksimal. Sementara itu, tanaman rambat daun (seperti Sirih Gading) bisa mentolerir lokasi yang lebih teduh.

5. Seni Memangkas untuk Merawat Tanaman Rambat agar Lebat

Ini adalah rahasia utama untuk membuat tanaman rambat terlihat lebat dan rimbun, bukan hanya panjang menjulur.

Meskipun tanaman rambat rimbun terlihat bagus, Anda sebaiknya membatasi panjangnya. Tanaman yang terlalu panjang atau terlalu rimbun justru lebih sulit Anda rawat dan akan menghasilkan lebih banyak sampah daun kering.

Pemangkasan memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk mengontrol ukuran. Kedua, untuk merangsang percabangan. Saat Anda memangkas ujung sulur utama, tanaman akan merespons dengan menumbuhkan cabang-cabang baru dari samping (lateral). Inilah yang membuat tanaman terlihat “penuh” dan “lebat”.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk memangkas tanaman rambat? Pemangkasan lebih baik Anda lakukan setelah tanaman selesai berbunga. Apabila tanaman tersebut tidak memiliki bunga (fokus pada daun), Anda bisa memangkasnya kapan saja untuk membentuknya. Jangan takut untuk memangkas. Merawat Tanaman Rambat (satu-satunya frasa bold di isi artikel) secara rutin dengan pemangkasan adalah kunci suksesnya.

6. Struktur Penopang adalah Kunci Merawat Tanaman Rambat Jangka Panjang

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah kekuatan media tanam (penopang). Pastikan struktur teralis, pagar, atau kanopi Anda cukup kuat untuk menahan beban tanaman.

Tanah yang tidak cukup menopang akar memang berisiko. Namun, risiko yang lebih besar adalah struktur penopang yang rapuh. Tanaman rambat yang sudah dewasa dan rimbun memiliki bobot yang sangat berat, terutama setelah hujan deras.

Teralis kayu yang tipis atau kawat yang rapuh bisa ambruk. Jika tanaman Anda adalah tanaman tahunan yang agresif (seperti Wisteria atau Bougainvillea besar), pastikan Anda menggunakan penopang berbahan logam kuat, tiang beton, atau teralis kayu ulin yang kokoh. Struktur yang kuat adalah investasi jangka panjang dalam Merawat Tanaman Rambat Anda.