Bali Destinasi Romantis Asia Tujuh Tahun Berturut-turut: Mengukuhkan Dominasi di WTA 2025
Crbnat.com – Denpasar, 19 November 2025 — Industri pariwisata Indonesia kembali mencetak prestasi global. Pulau Dewata, Bali Destinasi Romantis Asia, berhasil meraih gelar sebagai destinasi paling romantis di Asia (Asia’s Most Romantic Destination) dalam ajang penghargaan bergengsi World Travel Awards (WTA) 2025. Kemenangan ini menandai dominasi mutlak Bali, yang sukses mempertahankan gelar tersebut selama tujuh tahun berturut-turut. Ini menunjukkan pengakuan dunia atas pesona dan layanan pariwisata yang pulau ini tawarkan.
Graham Cooke, Pendiri World Travel Awards, memberikan apresiasi atas capaian ini. “Para pemenang kami mewakili yang terbaik dalam keunggulan pariwisata. Saya mengucapkan selamat kepada mereka semua atas pencapaian yang telah meningkatkan standar pencapaian di kawasan yang luar biasa ini,” kata Cooke dalam siaran resmi, Kamis (16/10/2025). Penghargaan ini mengukuhkan posisi Bali Destinasi Romantis Asia sebagai brand pariwisata kelas dunia.
Mengenal WTA dan Proses Penilaian Global
WTA merupakan ajang penghargaan dan perayaan keunggulan di seluruh sektor industri pariwisata global. Mereka mendirikan ajang ini pada tahun 1993. Sejak saat itu, merek WTA diakui secara global sebagai standar kualitas tertinggi dalam industri perjalanan. Setiap tahun, WTA menyelenggarakan serangkaian upacara gala regional di seluruh dunia untuk mengakui dan merayakan kesuksesan individu dan kolektif di setiap wilayah geografis utama. Penghargaan ini mencakup berbagai kategori, mulai dari maskapai penerbangan, hotel, resor, hingga destinasi wisata.
Metode penilaian dalam ajang penghargaan ini didasarkan pada suara yang diberikan oleh para profesional industri pariwisata. Para pemilih profesional ini meliputi senior executive, travel buyers, operator tur dan perjalanan, media, dan juga masyarakat umum. Selain itu, WTA menggunakan sistem pemungutan suara “first past the post”. Sistem ini memastikan pemenang dengan suara terbanyak dalam suatu kategori langsung dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan Bali mencerminkan dukungan kuat dari komunitas profesional dan wisatawan global.
Bali Destinasi Romantis Asia Tak Tertandingi dalam Kategori Utama
Dalam kategori bergengsi Destinasi Paling Romantis di Asia pada WTA 2025, Bali menduduki posisi pertama. Konsistensi kemenangan ini menunjukkan Bali sukses mempertahankan reputasi sebagai lokasi ideal untuk bulan madu, perayaan anniversary, dan liburan romantis.
Di sisi lain, dua destinasi lain yang masuk ke dalam nominasi kategori ini adalah Ko Samui dari Thailand dan Siem Reap dari Kamboja. Meskipun demikian, kombinasi Bali antara budaya yang kaya, sunset yang menakjubkan, akomodasi mewah (khususnya private villas), dan keramahan penduduk lokal, sulit ditandingi.
Menguasai Pasar Pernikahan: Gelar Ganda Destinasi Pernikahan Terbaik
Keberhasilan Bali tidak berhenti pada kategori romantis semata. Pulau Dewata juga berhasil menyabet gelar bergengsi lainnya, yaitu Destinasi Pernikahan Top di Asia (Asia’s Top Wedding Destination) pada WTA 2025. Gelar ini membuktikan kapabilitas Bali Destinasi Romantis Asia sebagai tuan rumah perayaan pernikahan mewah dan intimate.
Setelah Bali, tiga destinasi lain yang masuk nominasi pada kategori ini adalah Cebu (Filipina), Koh Samui (Thailand), dan Langkawi (Malaysia). Sebagai perbandingan, tahun sebelumnya, pemenang Destinasi Pernikahan Top di Asia 2024 adalah Cebu, Filipina. Kemenangan Bali pada tahun 2025 merupakan comeback yang signifikan, setelah lima tahun sebelumnya—dari tahun 2019 hingga 2023—Bali juga menduduki posisi pemenang Destinasi Pernikahan Top di Asia.
Kemenangan ganda ini menegaskan bahwa Bali menawarkan paket lengkap bagi pasangan. Mereka menawarkan lokasi yang indah untuk janji suci dan juga suasana sempurna untuk memulai hidup baru.
Implikasi dan Prospek Masa Depan Destinasi Bali
Kemenangan berturut-turut di WTA memiliki implikasi positif yang luas bagi sektor pariwisata Bali dan Indonesia. Pertama, penghargaan ini meningkatkan citra Bali sebagai destinasi aman dan berkualitas. Kedua, kemenangan ini memperkuat posisi tawar Bali di pasar travel luxury dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Peningkatan citra ini akan menarik investasi asing langsung di sektor perhotelan dan pariwisata berkelanjutan.
Pemerintah dan pelaku industri pariwisata harus memanfaatkan momentum ini. Mereka perlu menjaga kualitas layanan dan keindahan alam. Oleh karena itu, fokus pada pariwisata berkelanjutan dan pelestarian budaya lokal menjadi sangat penting. Bali harus menghindari over-tourism yang dapat merusak lingkungan dan budaya yang menjadi daya tarik utama.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar penghargaan. Namun, ini adalah pengakuan global atas kerja keras ribuan profesional pariwisata, mulai dari pengelola vila, operator tur, hingga masyarakat lokal Bali yang mempertahankan tradisi dan keramah-tamahan yang ikonik. Predikat Bali Destinasi Romantis Asia adalah aset berharga yang harus terus dijaga demi masa depan pariwisata Indonesia.
