Kedai Kopi Legendaris Pekanbaru: Menelusuri 5 Destinasi Klasik Sejak Era 1950-an
Crbnat.com – Pekanbaru, 23 November 2025 — Pekanbaru, yang dikenal sebagai kota bisnis dan budaya di Riau, menyimpan harta karun berupa warisan kuliner yang kaya. Kedai Kopi Legendaris Pekanbaru telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota. Beberapa di antaranya bahkan berdiri sejak era 1950-an. Tempat-tempat ini bukan hanya sekadar tempat minum kopi, tetapi juga ruang berkumpul yang membawa nostalgia bagi berbagai generasi pencinta kopi.
Di kedai-kedai kopi klasik ini, pengunjung dapat menikmati racikan kopi khas yang tak lekang oleh waktu. Suasana sederhana, dekorasi jadul, dan aroma kopi tubruk yang pekat menawarkan cita rasa autentik Pekanbaru. Tidak heran, kedai-kedai ini tetap ramai hingga sekarang. Mereka menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin merasakan denyut nadi sejarah kota sambil menyeruput kopi.
1. Kopi Laris: Aroma Kopi Inovatif di Sentra Lama Kota
Kedai Kopi Laris termasuk salah satu Kedai Kopi Legendaris Pekanbaru yang paling tua. Kedai ini sudah eksis sejak 1950-an. Lokasinya strategis di Jalan Dr. Leimena No.26, Senapelan, Pekanbaru.
Bangunan kedai cukup besar, dengan warna kuning mencolok yang memudahkan pengunjung mencarinya. Menu kopi di sini tidak hanya bertahan pada tradisi. Bahkan, mereka menawarkan inovasi yang menarik. Menu-menu tersebut termasuk kopi aren, kopi jagung, hingga kopi ginseng. Inovasi ini menunjukkan upaya adaptasi Kopi Laris terhadap selera pasar modern tanpa meninggalkan akar klasiknya. Harga kopi per porsinya dibanderol mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 25.000, mencakup varian tradisional seperti Kopi O dan Kopi Susu, hingga racikan modern seperti caramel macchiato. Oleh karena itu, Kopi Laris berhasil menjembatani selera lintas generasi.
2. Kopi Indah Ria: Kesederhanaan dan Kelezatan Klasik
Kedai Kopi Indah Ria juga mencatatkan sejarah sejak era 1950-an. Lokasinya berada di kawasan Senapelan, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda No. 108. Kedai ini mempertahankan desain yang terbilang sederhana. Dekorasi yang agak jadul justru menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang mencari suasana nostalgia.
Sajian kopi di sini sangat klasik dan terkenal nikmatnya. Mereka mengandalkan kopi tubruk yang pekat. Selain itu, pengunjung dapat mengkreasikannya menjadi sajian kopi hitam biasa atau kopi susu yang nikmat. Harga per cangkir kopi dibanderol mulai dari Rp 10.000-an. Namun, Kopi Indah Ria tidak hanya terkenal karena kopinya. Kedai ini juga sangat populer dengan sajian kwetiau gorengnya. Kombinasi kopi klasik dan makanan berat khas Tiongkok-Indonesia ini menjadikan Indah Ria sebagai titik temu kuliner penting.
3. Kopi Megaria: Tradisi Seduh Tubruk di Jantung Kota
Masih berdekatan dengan Kopi Indah Ria, Kedai Kopi Megaria merupakan Kedai Kopi Legendaris Pekanbaru yang eksis sejak 1970-an. Lokasinya berada di kawasan yang sama di Senapelan. Meskipun usianya sedikit lebih muda dibandingkan dua pendahulunya, Megaria telah memantapkan dirinya sebagai benteng tradisi kopi tubruk Pekanbaru.
Kopi tubruk di sini juga terkenal nikmatnya. Racikan ini bisa Anda tambahkan susu kental manis jika Anda tak menyukai kopi hitam yang terlalu pekat. Harga per porsi racikan kopi klasik ini dibanderol dari Rp 10.000-an. Megaria dan kedai sekitarnya di Senapelan membentuk sebuah “Segitiga Kopi” historis. Maka dari itu, daerah ini menjadi salah satu pusat utama tradisi ngopi di Pekanbaru. Suasana di Megaria seringkali ramai oleh para pedagang dan pebisnis lokal yang menggunakan kedai ini sebagai tempat bertemu.
4. Kopi Kimteng: Masterpiece Kopi Tubruk dan Roti Srikaya
Kopi Kimteng adalah kedai kopi populer lainnya di Pekanbaru, Riau. Lokasinya berada di Jalan Senapelan No 22 A-B-C. Kedainya cukup luas dengan pilihan menu yang beragam. Kedai kopi satu ini ternyata juga sudah legendaris sejak 1950-an.
Menu andalan Kopi Kimteng adalah menu klasiknya: kopi hitam panas dan roti bakar srikayanya yang terkenal manis legit. Racikan kopi di kedai ini juga masih klasik, berupa kopi tubruk. Selain kopi hitam, mereka juga menyediakan variasi kopi susu yang kental. Harga per gelasnya dimulai dari Rp 10.000-an. Tidak hanya itu, Kopi Kimteng juga menyediakan sajian lezat lain. Pengunjung bisa mencicipi mie ayam jamur, bubur ayam, hingga aneka gorengan. Kopi Kimteng berhasil menggabungkan tradisi kopi dengan pengalaman brunch atau sarapan yang lengkap. Jelasnya, kombinasi ini membuat kedai tersebut selalu ramai dari pagi hingga sore hari.
5. Kopi Kola-kola: Penerus Tradisi Kopi Juanda
Kopi Kola-kola merupakan kedai kopi legendaris lainnya di Pekanbaru, Riau. Lokasinya juga berada di Jalan Ir. H. Juanda, Senapelan. Kedai kopi ini berdiri sejak 1985. Meskipun usianya paling muda di antara daftar ini, Kola-kola telah mengukuhkan posisinya sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah kopi lokal.
Seperti kedai kopi lainnya, Kola-kola juga menyediakan variasi kopi hitam, kopi susu, dan menu lainnya. Racikan kopi susu di sini masih sangat tradisional. Proses menyeduhnya menggunakan teknik seduh tubruk yang khas. Harga per cangkirnya dimulai dari Rp 8.000. Kola-kola menunjukkan bagaimana tradisi ngopi tubruk terus hidup di Pekanbaru, bahkan di kedai-kedai yang didirikan pada masa yang lebih modern. Dengan demikian, Kedai Kopi Legendaris Pekanbaru terus menjaga warisan cita rasa kopi yang otentik di tengah gempuran coffee shop modern.
