Panduan Lengkap Budidaya Pohon Mangga: Tanam, Rawat, dan Panen
Crbnat.com – 17 November 2025 – Pohon mangga adalah tanaman buah tahunan yang sangat populer di Indonesia. Tanaman ini berasal dari India, kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia, mangga telah menjadi buah favorit. Kita mengenal banyak varietas unggul seperti Arumanis, Golek, Gedong Gincu, Manalagi, dan Cengkir. Sukses Budidaya Pohon Mangga di pekarangan rumah bisa memberikan kepuasan tersendiri sekaligus pasokan buah segar yang sehat.
Namun, menanam mangga agar berbuah lebat dan berkualitas membutuhkan pemahaman teknis yang tepat. Tanaman ini tidak bisa tumbuh subur di sembarang tempat. Kunci suksesnya terletak pada pemahaman syarat tumbuh, teknik perawatan, hingga cara panen yang benar. Berikut adalah panduan lengkap menanam pohon mangga yang dikutip dari berbagai sumber, termasuk laman Dinas Pertanian.
1. Syarat Tumbuh Kunci Pohon Mangga
Tiga faktor utama menentukan keberhasilan pohon mangga: iklim, media tanam, dan ketinggian tempat.
Pertama, iklim adalah faktor paling krusial. Pohon mangga membutuhkan musim kering yang jelas, idealnya selama tiga bulan. Masa kering ini sangat penting untuk merangsang proses pembungaan. Jika Anda menanam pohon mangga di daerah yang terlalu basah (curah hujan tinggi sepanjang tahun), tanaman akan cenderung tumbuh vegetatif (subur daun) tetapi sulit berbunga. Apabila bunga muncul saat musim hujan, risiko serangan hama dan penyakit (seperti jamur) akan meningkat. Hal ini sering menyebabkan bunga dan bakal buah rontok sebelum berkembang.
Kedua, media tanam sangat berpengaruh. Tanaman ini menyukai tanah gembur yang merupakan campuran seimbang antara pasir dan lempung (loam). Tanah jenis ini memiliki drainase (kemampuan mengalirkan air) yang baik sehingga akar tidak tergenang, namun tetap mampu menahan nutrisi.
Selain itu, derajat keasaman (pH tanah) ideal berada di angka 5.5 hingga 7.5. Jika pH tanah di bawah 5.5 (terlalu asam), penyerapan unsur hara oleh akar akan terhambat. Anda harus memperbaiki kondisi ini terlebih dahulu dengan pengapuran menggunakan dolomit.
Ketiga, ketinggian tempat sangat menentukan kualitas buah. Pohon mangga idealnya Anda tanam di dataran rendah hingga menengah, dengan ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut (dpl). Penanaman di ketinggian ini akan menghasilkan buah yang lebih bermutu, rasa lebih manis, dan jumlahnya lebih banyak. Jika Anda menanamnya di dataran tinggi, pohon mungkin tetap tumbuh, namun kualitas dan kuantitas buahnya cenderung menurun.
2. Teknik Dasar Budidaya Pohon Mangga
Memahami syarat tumbuh saja tidak cukup. Anda juga perlu menerapkan teknik budidaya yang benar, mulai dari pembibitan hingga perawatan rutin.
Bibit mangga komersial umumnya berasal dari perbanyakan vegetatif, seperti cangkok atau okulasi. Bibit hasil okulasi cenderung lebih disukai karena memiliki perakaran yang lebih kuat. Keunggulan bibit vegetatif adalah Anda mendapatkan jaminan sifat buah yang akan 100% sama dengan induknya.
Saat menanam, buatlah lubang tanam yang cukup besar, misalnya 50x50x50 cm. Berikan pupuk kandang yang sudah matang di dasar lubang tanam sebagai pupuk dasar.
Perawatan rutin meliputi penyiraman dan pemupukan. Pohon mangga muda membutuhkan penyiraman rutin. Akan tetapi, pohon yang sudah dewasa justru memerlukan “stres air” (musim kering) untuk berbunga. Pemupukan Anda lakukan setidaknya setahun sekali setelah panen untuk memulihkan energi pohon.
3. Mengenal Varietas Mangga Populer di Indonesia
Bagian dari Budidaya Pohon Mangga yang menyenangkan adalah memilih varietas. Indonesia kaya akan jenis mangga, di antaranya:
- Arumanis: Paling populer. Kulitnya hijau, dagingnya tebal, manis, dan beraroma harum khas.
- Gedong Gincu: Berukuran lebih kecil, kulitnya berwarna-warni cantik (kuning, oranye, merah). Dagingnya memiliki aroma yang sangat kuat dan khas.
- Golek: Bentuknya panjang seperti “golek” (boneka kayu). Dagingnya tebal, manis, dan sedikit berair.
- Manalagi: Dikenal karena rasanya yang manis bahkan saat buah belum matang sempurna (mengkal).
- Kemang dan Kweni: Berbeda dari mangga meja, kedua jenis ini (Mangifera foetida) memiliki aroma sangat menyengat dan serat yang lebih banyak. Keduanya lebih sering Anda temukan dalam sajian rujak atau sambal.
4. Budidaya Pohon Mangga: Masa Panen dan Produksi
Kesabaran adalah kunci dalam Budidaya Pohon Mangga. Pohon mangga yang berasal dari cangkok akan mulai berbuah pada umur sekitar 4 tahun. Sementara itu, mangga hasil okulasi membutuhkan waktu sedikit lebih lama, yaitu sekitar 5-6 tahun.
Jangan berharap panen pertama langsung melimpah. Panen perdana biasanya hanya menghasilkan 10-15 buah saja. Produksi buah akan terus meningkat seiring bertambahnya usia pohon. Pada tahun ke-10, jumlah buah dapat mencapai 300-500 buah per pohon dalam kondisi ideal.
Di Indonesia, panen besar biasanya jatuh pada puncak musim kemarau, yaitu sekitar bulan September hingga Oktober.
5. Cara Memanen Buah Mangga yang Benar
Cara panen sangat mempengaruhi kualitas dan daya simpan buah. Ada beberapa ciri yang menandakan buah siap panen. Indikator paling mudah adalah menunggu satu buah jatuh secara alami karena matang pohon. Jika satu buah sudah jatuh, buah-buah lain di pohon yang memiliki ukuran dan warna serupa biasanya sudah siap panen (tua optimal).
Anda harus memetik buah yang masih keras, bukan yang sudah lunak di pohon. Buah yang dipetik keras akan matang sempurna dalam beberapa hari penyimpanan.
Saat memetik buah, Anda tidak boleh sembarangan. Buah tidak boleh sampai terpotong, tercongkel, atau jatuh hingga memar. Memar pada buah akan memicu pembusukan dan menurunkan harga jual.
Pemetikan sebaiknya Anda lakukan pada sore hari. Gunakan pisau tajam atau galah panjang yang ujungnya memiliki pisau dan keranjang penampung. Budidaya Pohon Mangga (satu-satunya frasa bold di isi artikel) yang sukses selalu diakhiri dengan teknik panen yang hati-hati ini.
6. Periode Panen dan Perkiraan Produksi
Pohon mangga umumnya berbunga satu kali dalam setahun. Ini berarti periode panen juga terjadi satu kali dalam setahun. Namun, dalam satu pohon, buah tidak akan masak secara bersamaan.
Oleh karena itu, Anda harus melakukan panen beberapa kali secara bertahap. Pemetikan biasanya berlangsung selama 2-3 bulan, Anda pilih hanya buah yang sudah mencapai tahap matang optimal.
Perkiraan produksi pohon mangga sangat menjanjikan seiring bertambahnya usia. Pohon muda hasil okulasi dapat menghasilkan 50-100 buah per tahun. Angka itu akan meningkat drastis sampai 300-500 buah pada umur 10 tahun. Peningkatan berlanjut hingga 1.000 buah pada umur 15 tahun. Produksi maksimum terjadi pada waktu umur pohon 20 tahun, yang bisa mencapai 2.000 buah per pohon per musim.
