Menjelajahi Cita Rasa Otentik 7 Makanan Khas Bojonegoro Beserta Resep Lengkapnya
9 mins read

Menjelajahi Cita Rasa Otentik 7 Makanan Khas Bojonegoro Beserta Resep Lengkapnya

Crbnat.com – 20 Oktober 2025 – Bojonegoro, sebuah kabupaten di Jawa Timur yang lebih dikenal sebagai “Kota Minyak”, ternyata menyimpan sebuah harta karun yang tak kalah berharga: kekayaan kulinernya. Jauh dari citra industrialnya, daerah ini menawarkan ragam makanan khas Bojonegoro yang memanjakan lidah dengan cita rasa otentik dan istimewa. Faktanya, setiap hidangan memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu menggambarkan sejarah dan budaya agraris yang kental di wilayah tepian Bengawan Solo ini. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mencicipi kelezatan autentik dari daerah ini, panduan lengkap ini akan membawa Anda menjelajahi 7 makanan khas Bojonegoro beserta resep detailnya.

1. Ledre: Gulungan Renyah Rasa Pisang yang Ikonik

Ledre adalah camilan paling ikonik dan wajib coba dari Bojonegoro. Kue kering ini berbentuk gulungan tipis yang renyah, dengan aroma dan rasa manis pisang raja yang sangat khas. Biasanya, masyarakat menikmatinya sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari, di mana suara kriuk-nya yang renyah berpadu sempurna dengan kehangatan minuman.

Filosofi dan Keunikan Ledre

Keunikan Ledre terletak pada kesederhanaannya yang elegan. Dibuat dari bahan-bahan dasar seperti tepung beras, santan, dan pisang, kekuatan Ledre justru ada pada teknik pembuatannya. Adonan harus dibuat sangat tipis di atas wajan panas, menciptakan tekstur seperti keripik yang rapuh. Pemilihan pisang raja yang sangat matang juga menjadi kunci, karena memberikan aroma harum dan rasa manis alami yang tidak bisa digantikan oleh jenis pisang lain.

Bahan-bahan Lengkap:
  • 500 gram tepung beras berkualitas baik
  • 250 gram pisang raja yang sudah sangat matang (kulitnya berbintik hitam)
  • 200 gram gula pasir
  • 1 liter santan kental dari kelapa segar
  • 1 sdt garam halus
  • Minyak goreng secukupnya untuk olesan
Cara Membuat Detail:
  1. Siapkan Pisang: Pertama, Anda haluskan pisang raja hingga benar-benar lembut seperti bubur. Pastikan tidak ada lagi potongan kasar yang tersisa.
  2. Campur Bahan Kering: Setelah itu, dalam wadah besar terpisah, campurkan tepung beras, gula pasir, dan garam. Aduk semua bahan kering ini hingga merata.
  3. Buat Adonan Licin: Tuangkan santan sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus Anda aduk menggunakan whisk. Langkah ini penting untuk mencegah adonan bergerindil. Terus aduk hingga adonan menjadi licin dan halus.
  4. Satukan Rasa: Masukkan pisang yang telah dihaluskan ke dalam adonan tepung. Lalu, aduk kembali hingga benar-benar tercampur rata dan adonan menjadi homogen.
  5. Proses Memasak: Panaskan wajan datar atau teflon anti lengket dengan api yang sangat kecil. Olesi permukaan wajan tipis-tipis dengan minyak goreng.
  6. Cetak Adonan: Ambil satu sendok sayur adonan, tuang ke tengah wajan. Gunakan punggung sendok atau perata adonan untuk meratakannya dengan gerakan memutar hingga membentuk lapisan yang sangat tipis.
  7. Gulung Cepat: Masak hingga bagian bawahnya mengering dan berwarna kuning keemasan. Jangan menunggu terlalu lama agar tidak gosong. Kemudian, selagi masih sangat panas di atas wajan, segera gulung adonan menggunakan bantuan dua buah sutil atau spatula hingga membentuk silinder yang rapi.
  8. Dinginkan: Angkat Ledre yang sudah tergulung dan letakkan di atas rak kawat. Biarkan hingga dingin sempurna, di mana ia akan mengeras dan menjadi sangat renyah. Simpan di dalam wadah kedap udara.

2. Sego Mawut: Nasi Goreng ‘Berantakan’ Khas Bojonegoro

Sego Mawut, yang secara harfiah berarti “Nasi Berantakan”, adalah hidangan nasi goreng unik yang dicampur dengan mi. Hidangan ‘nasi berantakan’ ini adalah salah satu makanan khas Bojonegoro yang paling populer untuk sarapan atau makan malam karena mengenyangkan dan kaya rasa.

Bahan-bahan Lengkap:
  • 2 porsi nasi putih dingin (nasi sisa semalam lebih baik)
  • 1 bungkus mi instan goreng, rebus setengah matang dan tiriskan
  • 200 gram daging ayam, potong dadu kecil
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 100 gram kol, iris tipis
  • 1 buah wortel, potong korek api
  • 2 batang daun bawang, iris serong
  • 5 siung bawang merah & 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 3 sdm kecap manis, 1 sdm saus tiram, 1 sdm kecap asin
Cara Membuat Detail:
  1. Panaskan minyak, lalu tumis duo bawang hingga harum. Masukkan potongan ayam dan masak hingga berubah warna.
  2. Sisihkan bumbu dan ayam ke tepi wajan. Kemudian, tuang telur kocok di tengah wajan, buat orak-arik hingga matang.
  3. Setelah itu, masukkan sayuran keras seperti wortel, tumis hingga sedikit layu. Masukkan kol dan daun bawang, aduk sebentar.
  4. Masukkan mi yang sudah direbus dan nasi putih. Besarkan api. Aduk cepat hingga semua bahan tercampur.
  5. Bumbui dengan kecap manis, saus tiram, kecap asin, garam, dan merica. Aduk terus hingga semua bahan terbalut bumbu dan sedikit kering. Sajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk.

3. Balung Kuwuk: Camilan ‘Tulang Raksasa’ dari Ketela

Ini adalah camilan tradisional yang namanya berarti “tulang binatang buas”. Namun, jangan khawatir, camilan ini terbuat dari singkong. Bentuknya yang memanjang dan teksturnya yang sangat keras namun renyah saat digigit menjadi ciri khasnya.

Bahan-bahan Lengkap:
  • Singkong atau ketela pohon berkualitas baik secukupnya
Cara Membuat Detail:
  1. Pertama, Anda kupas singkong, lalu cuci bersih dan potong-potong memanjang sekitar 10-15 cm.
  2. Kukus potongan singkong tersebut selama 20-30 menit hingga empuk atau “medhuk”, namun jangan sampai terlalu lembek.
  3. Setelah dingin, iris kembali singkong yang sudah dikukus dengan bentuk memanjang dan agak tebal (sekitar 1-2 cm).
  4. Jemur irisan singkong di bawah terik matahari langsung selama 2-3 hari. Balik sesekali. Jemur hingga benar-benar kering, keras, dan ringan seperti kayu.
  5. Pada akhirnya, goreng singkong kering tersebut dalam minyak panas dengan api sedang hingga mekar dan berwarna kuning keemasan. Tiriskan. Anda bisa menaburinya dengan garam, gula halus, atau bubuk balado.

4. Peyek Bayam: Inovasi Gurih dari Makanan Khas Bojonegoro

Jika peyek biasanya identik dengan kacang atau teri, Bojonegoro memiliki varian unik yang menggunakan daun bayam utuh. Ini adalah salah satu makanan khas Bojonegoro yang inovatif dan sehat.

Bahan-bahan Lengkap:
  • 250 gram tepung beras
  • 50 gram tepung tapioka
  • 400 ml santan kekentalan sedang
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • Daun bayam berdaun lebar dan segar secukupnya
  • Bumbu halus: 3 siung bawang putih, 3 butir kemiri sangrai, 1 sdt ketumbar, 1 ruas kunyit, garam.
Cara Membuat Detail:
  1. Campurkan tepung beras, tepung tapioka, santan, telur, dan bumbu halus dalam sebuah wadah. Aduk hingga menjadi adonan yang licin dan tidak bergerindil.
  2. Kemudian, panaskan minyak yang banyak di wajan.
  3. Celupkan satu per satu daun bayam utuh ke dalam adonan, pastikan seluruh permukaan terlapisi tipis.
  4. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang, dimulai dari pinggir wajan. Siram-siram dengan minyak panas hingga peyek terlepas. Goreng hingga berwarna keemasan dan renyah. Tiriskan.

5. Gethuk: Manis Legit dari Singkong Pilihan

Gethuk adalah jajanan pasar yang bisa Anda temukan di banyak daerah, namun gethuk Bojonegoro memiliki tempat tersendiri. Dibuat dari singkong yang dikukus lalu ditumbuk bersama gula jawa, hidangan ini menawarkan rasa manis yang legit dan tekstur yang kenyal.

Bahan-bahan Lengkap:
  • 1,6 kg singkong berkualitas baik, kupas
  • 250 gr gula Jawa, sisir halus
  • 1 sdt garam
  • 1 butir kelapa parut (setengah tua), kukus dengan sedikit garam dan 2 lembar daun pandan
Cara Membuat Detail:
  1. Pertama, cuci singkong hingga bersih, buang sumbu tengahnya, lalu potong-potong kecil. Kukus singkong hingga matang dan sangat empuk.
  2. Selagi singkong masih sangat panas setelah dikukus, segera pindahkan ke dalam wadah besar yang tahan panas.
  3. Tambahkan gula Jawa yang sudah Anda sisir dan garam.
  4. Gunakan penumbuk atau alu untuk menumbuk semua bahan. Lakukan dengan cepat selagi panas hingga adonan halus, lembut, dan tercampur rata.
  5. Siapkan loyang yang sudah Anda olesi tipis dengan minyak. Padatkan adonan gethuk di dalam loyang, lalu biarkan hingga dingin dan set.
  6. Terakhir, potong-potong gethuk sesuai selera dan sajikan dengan taburan kelapa parut gurih di atasnya.

6. Nasi Flambe: Sensasi Sambal yang ‘Terjilat Api’

Meskipun tidak setenar Ledre atau Sego Mawut, Nasi Flambe adalah makanan khas Bojonegoro modern yang menawarkan sensasi unik. Keistimewaannya terletak pada sambal dagingnya yang dimasak dengan teknik flambe atau disambar api, memberikan aroma smoky yang khas.

Bahan-bahan Lengkap:
  • 2 porsi nasi putih
  • 150 gram daging sapi iris tipis (slice)
  • 1 butir telur, buat dadar tipis lalu iris
  • Bumbu halus: 3 siung bawang putih, 5 buah cabai merah keriting, 3 buah cabai rawit
  • 1 sdm kecap manis, 1 sdm saus tomat, garam, merica
  • Daun bawang iris
Cara Membuat Detail:
  1. Panaskan minyak di wajan. Tumis bumbu halus hingga benar-benar harum.
  2. Masukkan irisan daging sapi. Masak dengan api besar sambil terus diaduk hingga daging berubah warna.
  3. Bumbui dengan kecap manis, saus tomat, garam, dan merica. Aduk cepat. Jika Anda menggunakan kompor high pressure, miringkan wajan sedikit agar api menyambar masuk dan memberikan efek flambe.
  4. Sajikan nasi di piring. Letakkan tumisan daging di atasnya, beri irisan telur dadar, dan taburi dengan daun bawang.

7. Keripik Jahe: Pedas Manis yang Menghangatkan

Terakhir, ada keripik jahe, sebuah camilan unik yang sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin. Rasanya sangat unik: pedas dari jahe, manis dari gula, dan renyah dari proses penggorengan.

Bahan-bahan Lengkap:
  • 100 gram jahe segar, pilih yang tidak terlalu tua
  • 2-3 sdm biji wijen
  • 2 sdm tepung beras
  • 1 sdm tepung terigu
  • 1 sdt gula pasir & 1/2 sdt garam
  • Air es secukupnya
  • Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat Detail:
  1. Cuci bersih jahe, kupas kulitnya, lalu iris setipis mungkin menggunakan pisau tajam atau alat perajang.
  2. Dalam sebuah mangkuk, campurkan irisan jahe dengan tepung beras, tepung terigu, gula, garam, dan biji wijen.
  3. Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil Anda aduk hingga membentuk adonan tipis yang lengket.
  4. Panaskan minyak yang banyak dengan api sedang.
  5. Celupkan irisan jahe satu per satu ke dalam adonan, lalu goreng hingga berwarna keemasan dan renyah.
  6. Angkat dan tiriskan di atas rak kawat. Setelah dingin, simpan dalam wadah kedap udara.

Dari camilan renyah hingga hidangan utama yang kaya rempah, 7 makanan khas Bojonegoro ini menunjukkan kekayaan kuliner yang luar biasa. Mencoba resep-resep ini di rumah bukan hanya tentang memasak, tetapi juga tentang merasakan sepotong sejarah dan budaya dari Kota Minyak.