
5 Wisata di Sekitar Pusat Kota Semarang, Banyak Pilihan Gratis untuk Keluarga
Crbnat.com – 15 Oktober 2025 – Semarang, ibu kota Jawa Tengah, kini menjelma menjadi destinasi liburan urban yang memikat. Kota ini menawarkan perpaduan unik antara pesona sejarah, kreativitas modern, dan keindahan alam yang mudah Anda jangkau. Bagi Anda yang merencanakan liburan keluarga tanpa harus menempuh perjalanan jauh, ada banyak pilihan wisata di sekitar pusat kota Semarang yang menarik untuk Anda jelajahi. Dari bangunan kolonial yang megah hingga perkampungan artistik yang penuh warna, setiap sudutnya menjanjikan pengalaman seru dan tak terlupakan. Hebatnya lagi, Anda dapat menikmati banyak dari destinasi ini secara gratis, menjadikannya pilihan ideal untuk liburan yang menyenangkan namun tetap hemat.
1. Kota Lama Semarang: Mesin Waktu ke Era Kolonial Eropa
Berada di kawasan Tanjung Mas, Kota Lama Semarang adalah sebuah keharusan absolut bagi siapa pun yang mengunjungi kota ini. Orang-orang sering menjuluki kawasan ini “Little Netherlands” karena ia merupakan sebuah museum arsitektur terbuka yang megah. Anda akan merasa seolah kembali ke masa lalu saat berjalan di antara gedung-gedung kuno bergaya Eropa yang terawat baik. Faktanya, area ini buka 24 jam dan dapat Anda jelajahi secara gratis, menjadikannya destinasi favorit baik di siang maupun malam hari.
Jangan lewatkan beberapa ikon utamanya. Taman Srigunting, dengan Gereja Blenduk sebagai latar belakangnya yang ikonik, adalah titik pusat yang sempurna untuk memulai penjelajahan. Selain itu, Anda bisa mengunjungi Gedung Marba dan Gedung Marabunta yang memiliki arsitektur unik. Bagi pencinta seni, Semarang Contemporary Art Gallery menawarkan pameran karya-karya modern. Setiap sudut di Kota Lama adalah spot foto yang Instagramable, siap mengabadikan momen liburan Anda.
2. Lawang Sewu: Misteri dan Sejarah di Jantung Kota
Bergeser sedikit ke Jalan Pemuda, Anda akan menemukan salah satu monumen paling terkenal di Indonesia: Lawang Sewu. Nama yang berarti “Seribu Pintu” ini merujuk pada banyaknya pintu dan jendela di bangunan megah ini. Perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda (NIS) membangun gedung ini antara tahun 1916 hingga 1918 sebagai kantor pusat mereka. Kini, PT KAI mengelola Lawang Sewu sebagai sebuah museum perkeretaapian.
Mengunjungi Lawang Sewu adalah sebuah pengalaman edukatif yang imersif. Anda dapat belajar tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia sambil mengagumi keindahan arsitektur art deco yang menakjubkan. Meskipun terkenal dengan kisah-kisah mistisnya, pada siang hari tempat ini sangat indah dan ramah keluarga. Anda dapat menjelajahi ruang-ruang besarnya dan berfoto di lorong-lorongnya yang khas. Dengan tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak, Lawang Sewu menjadi pilihan wisata di sekitar pusat kota Semarang yang sarat akan nilai sejarah.
3. Kampung Pelangi: Ledakan Warna di Tepi Sungai
Dari kemegahan kolonial, mari beralih ke kreativitas modern yang lahir dari komunitas. Kampung Pelangi, yang terletak di Randusari, adalah bukti nyata bagaimana seni dapat mengubah wajah sebuah kawasan. Dahulu dikenal sebagai kawasan yang agak kumuh, komunitas lokal menyulap perkampungan di tepi sungai ini menjadi sebuah kanvas raksasa yang penuh warna. Mereka mengecat lebih dari 200 rumah dengan warna-warni cerah, menciptakan pemandangan yang luar biasa fotogenik.
Anda tidak perlu membayar tiket masuk untuk berkunjung ke sini. Anda bebas berjalan-jalan menyusuri gang-gang sempitnya, berinteraksi dengan warga lokal yang ramah, dan tentu saja, berfoto sepuasnya. Para seniman menghiasi setiap dinding, tangga, dan jembatan dengan mural dan lukisan yang kreatif. Kampung Pelangi bukan hanya soal cat warna-warni; ini adalah kisah tentang transformasi dan kekuatan seni untuk membawa perubahan positif.
4. Kampung Batik Gedong: Wisata Edukasi Seni Tradisional
Bagi Anda yang ingin menyelami budaya lokal lebih dalam, Kampung Batik Gedong adalah destinasi yang tepat. Terletak di Kecamatan Semarang Timur, kampung ini merupakan pusat bagi para pengrajin batik khas Semarang. Berbeda dengan batik dari daerah lain, batik Semarang memiliki ciri khas pada motif dan teknik pewarnaannya, yang seringkali mengambil inspirasi dari ikon-ikon kota seperti Tugu Muda dan Lawang Sewu.
Di sini, Anda tidak hanya bisa berbelanja. Justru, daya tarik utamanya adalah kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan batik. Anda dapat menyaksikan para pengrajin menggambar pola dengan canting, melalui proses pewarnaan, hingga pengeringan. Ini adalah pengalaman edukatif yang sangat berharga, terutama bagi anak-anak. Jangan lupa untuk membeli produk batik asli sebagai oleh-oleh untuk mendukung langsung para perajin lokal.
5. Taman Wilis: Menikmati Semarang dari Ketinggian
Setelah seharian menjelajahi hiruk pikuk kota, Taman Wilis menawarkan sebuah oase ketenangan. Berada di area perbukitan Candisari, taman kota yang gratis ini adalah tempat favorit warga lokal untuk bersantai. Pada malam hari, taman ini berubah menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati pemandangan kerlip lampu kota Semarang dari ketinggian. Suasananya yang sejuk dan romantis menjadikannya tempat nongkrong yang populer.
Sementara itu, di pagi atau sore hari, Taman Wilis berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang ideal untuk berolahraga. Banyak warga memanfaatkannya sebagai jogging track atau sekadar tempat duduk santai sambil menikmati udara segar. Keberadaannya membuktikan bahwa Semarang tidak hanya kaya akan wisata sejarah, tetapi juga peduli dalam menyediakan ruang publik yang nyaman bagi warganya.